Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, di setiap cinta harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana. Tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.
Ini kisah tentang harapan yang hampir hilang. Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.[http://www.goodreads.com].
Oke. Kali ini saya mau membahas salah satu novel karya penulis favorit saya Winna Effendi, Refrain. Jadi, ini novel sebenernya udah agak lawas, first published-nya tahun 2009. Saya sendiri pertama kali baca ini novel kalau nggak salah pas cetakan kesebelasnya tahun 2011. Hebat ya ini novel dalam waktu 2 tahun udah sampe cetak ulang sebelas kali dan hebatnya lagi sampai sekarang masih terus cetak ulang. Wah hebaattt. Saking lakunya malah sekarang mau di jadiin film dengan judul sama, Refrain. Dan yang main Maudy Ayunda! Menurut akun twitter resmi film Refrain di @FilmRefrain, rencananya film rilis bulan Juni 2013 ini kalau nggak ada halangan. Can't wait!
Saya nggak heran sih, novel ini bagus soalnya. Covernya juga lucu. Nah ini nih salah satu hal yang membuat saya tertarik banhget baca novel ini. Covernya! Jadi covernya ada amplop biru gitu, dan kalo dibuka ada kertas bertuliskan 'It's always been you'. Satu kata yang terlintas dibenak saya: cantik! Oke cukup untuk tampilan. Lanjut kita bahas isinya.
Well, tema novel Refrain ini udah jelas dan biasa banget menurut saya. Persahabatan jadi cinta. Tapi walaupun biasa teteeeep aja ada 'sesuatu' yang lain dari novelnya Mbak Winna ini. Endingnya udah jelas terlihat, tapi perjalanan menuju ke ending itu yang penuh kejutan. Saya sampe nggak rela ngelewatin satu halaman pun pas baca ini novel.
Biasanya di novel-novel romance macam gini, cuma ada tiga tokoh sentral plus satu tokoh penggembira, tapi di Refrain nggak gitu. Rumit! Jadi ada dua orang yang sahabatan sejak kecil, Niki dan Nata, mereka sama-sama nggak sadar kalo kedeketan mereka itu lebih dari sahabatan aja. Diantara mereka muncul Annalise cewek blasteran anak model kondang yang naksir Nata. Mereka bertiga sahabatan akrab. Tokoh Oliver muncul jadi tokoh yang naksir Niki, sementara ada Helena yang diam-diam kagum sama Oliver. Oliver sendiri sebenernya cinta mati sama sepupu Helena yang namanya Sasha. Rumit kan? Belum cukup rumit kok. Sebagai pelengkap kerumitan, Mbak Winna menampilkan sosok Danny kakaknya Nata yang dalam usaha melupakan mantan pacarnya, Miriam, ternyata tertarik sama Annalise. Waduh.
Tapi walaupun rumit, Mbak Winna tetep bisa mengolah konflik-konfliknya yah 'emang harus terjadi', nggak mengada-ada dan berlebihan kayak sinetron yang serba dipaksakan pokoknya menawan ala remaja deh. Dialog antartokoh kadang cuma sepenggal kata sederhana, tapi maknanya daleeemmm dan nggak ada kesan menggurui.
Pokoknya saya suka banget novel ini. Cantik kayak covernya!
...Bulan emas tinggal separuh
Bintang-bintang sangat pemalu
Kau terduduk disampingku
Aku lantas mencintai bayanganmu
Kau menoleh untuk tersenyum
Hatiku berserakan... lebur dan lepuh...
0 komentar:
Posting Komentar